Tiga Jam Tiga Detik
Teng, itu suara jam pertama
selamat datang dan terima kasih
uraikan niat tulus untuk berkenalan
hari hari baru akan datang
Mata lawan layar
jari lawan keyboard
harus kumenangkan demi melihatmu
harus kubiasakan untuk mengenalmu
Teng Teng, itu jam kedua
aku sudah memenangkan taruhan ini
imut,
aku melayang karena itu
Janji janji di hari minggu
semakin membuatku percaya padamu
semakin berharap untuk memilikimu
semakin yakin kau ada buatku
Teng Teng Teng, jam ketiga di hari Senin
harap harap cemas bagiku mendengarnya
kamu yang mana ?
kulihat wajah itu, wajah sama dengan perasaanku
Jalanan buatku sadar
ternyata jam ini rusak
aku terlalu berharap untuk tiga jam ini
jam mempermainkanku
Kusadari, cerita ini akan berakhir
kulihat jam di tanganmu, asa masih ada
tiga detik terakhir sebelum kepergianmu
demi bisikan, "aku akan menunggumu".
from Double R to Double R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar